Februari 11, 2011

pemeliharaan yang dilakukan untuk mencegah metal loss baik di bawah maupun di atas permukaan air


Pertanyaan 1 :

Kalau suatu platform telah dilakukan inspeksi wall thickness, aktifitas pemeliharaan apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah metal loss baik di bawah maupun di atas permukaan air? Apakah aktifitas pemeliharaan tersebut sama untuk seluruh bagian platform (member/joint/pile misalnya) dan bagaimana pula pengaruh marine growth terhadap metal loss, apakah bisa terjadi efek saling meniadakan (penebalan vs penipisan)? Atau justru malah men-drive losses yang lebih agresif?

Pertanyaan 2 :

Dengan terukurnya penipisan yang terjadi, sampai kapan platform tersebut  dapat dipakai? Apakah kekuatan angin, arus laut (dan arahnya) serta beban  yang diderita platform masih dalam toleransi yang dibolehkan pada saat  desain. Apakah gaya yang bekerja pada platform pada saat desain  berdasarkan asumsi yang keliru atau kondisi desain dan kondisi operasi  berbeda. Apakah data oceano-meteorologinya sudah berubah. Apakah data  gempa di wilayah tersebut sudah diperbaharui.
Marine growth (karang) yang terbentuk pada kaki platform apakah tidak  mengakibatkan gaya yang diakibatkan oleh arus laut menjadi terlampau besar  sehingga perlu dilakukan pembersihan (sebagian atau seluruhnya)?


Tanggapan 1 :

Biasanya, bagian atas permukaan air harus di-painting sesuai spec. sedangkan bagian bawah permukaan air pakai Cathodic Protection (Sacrificial Anode or Impressed Current). Pemakaian Cathodic Protestion sama saja untuk setiap bagian karena pengaruh CP adalah untuk luasan yang terproteksi,.

Mengenai marine growth, tidak ada pengaruhnya pada metal loss tapi berpengaruh pada wave loading, sehingga dalam design ketebalan marine growth ditentukan terlebih dahulu. Ketebalan marine growth harus selalu dipantau agar tidak melebihi ketebalan desain. Apabila ada metal loss dan marine growth jelas tidak ada efek saling meniadakan karena marine growth hanya mempengaruhi drag coeficiennya.

Tanggapan 2 :

Kalau di perkapalan, daerah yang tidak langsung berhubungan dengan air cukup di paint dengan conventional paint. Sedangkan untuk daerah di bawah permukaan air (underwater area), biasanya di-painting pake antifouling atau SPC paint, selain itu juga dipasang ICCP (Impressed Current Catodic Protection).  Pemakaian ICCP anodes tergantung dari profiles dan operating conditions. Adapun jenus ICCP anodes yang dipakai yaitu :
  1. Linear Anodes, biasanya dipakai untuk kapal-kapal besar seperti halnya FPSO, VLCC maupun ULCC.
  2. Elliptical Anodes, sangat baik untuk daerah hull.
  3. Circular Anodes, biasanya dipasang untuk daerah-daerah yang bentuknya flat seperti di daerah hull.
  4. Linear Loop Anodes, biasanya untuk luasan yang kecil

Tanggapan 3 :

Apabila platform tersebut floating, maka sebaiknya maintenance untuk bagian bawah permukaan air laut  menggunakan floating deck. Itu akan lebih baik dan maksimal hasilnya sebab maintenance yang paling sulit adalah maintenance struktur yang ada di bawah air laut. Salah satu yang besar pengaruhnya adalah korosi dan marine growth (karena bahayanya sampai-sampai IMO mengeluarkan semacam buletin yang khusus membahas tentang marine growth tersebut).

Tapi apabila platform tersebut fix, paling yang bisa dilakukan adalah pencegahan korosi type ICCP (Impressed Current Cathodic Protection). Caranya sederhana, di ASME banyak dibahas. Ada juga yang menggunakan sacrificial anode (aluminium anode & zinc anode), dalam hal ini batas waktu atau life time dari zinc atau aluminium tersebut per square meters perlu dihitung.

Salah satu cara agar marine growth tidak banyak menempel saat mau launching platform adalah mengecatnya dengan anti fouling dan kemudian selama 2 jam disiram dengan air. Hal ini dapat mengurangi munculnya marine growth. Tapi apabila platfrom sudah fix ditengah laut, mungkin akan susah untuk dilakukan pengecatan.

Umur offshore platform tidak dapat ditentukan visual dengan mata karena banyak "tempelan" di leg-nya, tapi ditentukan oleh environment condition yang dipergunakan sebagai benchmark saat pre-design oleh engineer. Biasanya yang dicerna dalam environment condition adalah limit di mana dalam satu-satuan waktu akan terjadi kondisi tertentu (extreme condition), di situlah strength calculation dari structure akan bicara (melawan atau runtuh ?), bisa 100 years storm, 1 years storm or else.

Marine growth yang menempel akan memberikan effect yang signifikans kala hal tersebut menempel di kapal-kapal karena salah satu penghitungan HP atau speed dari kapal ada fungsi resistant (di mana dalam resistent ada fungsi tahanan karena bodi kapal yang tidak smooth).  Untuk fix platform hal ini tidak terlalu berpengaruh, sebab design sudah ditentukan lifetimenya, dengan attachment pada kondisi extreme. Ketebalan pelat yang ditentukan saat pre-design, sudah mengandung fungsi (k) dimana fungsi k tersebut merupakan faktor korosi + marine growth (engineering sense)

Tanggapan 4 :

Berdasarkan desain yg pernah kami lakukan (di tempat kerja sebelumnya) bahwa data site yg diperlukan sewaktu proses desain adalah data kondisi 100 thn mundur dari saat ide proyek muncul. Di sini akan kelihatan trend dari kondisi site tsb, termasuk gempa, topan/badai, marine growth, dsb.

Data ini akan dievaluasi oleh masing-masing disiplin termasuk geologi, struktur, material, proses, piping, dll, dan kemudian dituangkan dalam suatu "project design". Kalau  "lifetime" yg diinginkan dari suatu platform adalah 30 thn maka dibuatlah suatu desain proyek utk 30 thn. Artinya, platform tsb hanya berumur 30 thn dan digunakan hanya utk selama 30 thn saja. Proposal ini dikaji nilai ekonomisnya. Kalau dinilai layak (untung), proyek dilanjutkan. Kalau tidak, maka proyek dihentikan. Kalau platform tsb sdh berumur 30 thn, ya.. hrs terima kenyataan bhw instalasi tdk bisa dipakai lagi. Jangan diharapkan bahwa umur platform bisa di-eksten (ditambah) hingga menjadi 40 thn/lebih. Kalau ternyata kelak kemudian hari dinilai masih bernilai ekonomis, buat platform baru...

Kalau marine growth dibersihkan, akan meninggalkan bekas/ruang dan kerapuhan pada material struktur. Kerapuhan ini akan dgn cepat diisi marine growth berikutnya dan akan sangat rentan (brittle) terhadap hentakan ombak. Satu hal, pembersihan menyebabkan penipisan tebal struktur karena proses kimia antara marine growth dgn material struktur juga ikut terbuang. Kalau ada ombak sedikit besar, bukan tidak mungkin platform akan rubuh. Saran dari beberapa rekan-rekan ahli, biarlah marine growth ada disana sampai masa akhir pemakaian platform. Perusakan/pertumbuhan marine growth berlangsung secara gradien lambat laun dan alami, tidak drastis.

Perbaikan suatu instalasi yg memang sudah uzur (bukan maintenance job) hanya akan memunculkan persoalan baru dan tambahan biaya. Tapi kalau upaya perpanjangan umur hanya utk beberapa waktu singkat (2-3 thn) sambil menunggu pengerjaan pembuatan patform baru, hal ini bisa saja dilakukan. Lebih dari itu, akan sangat tidak efektif dan memiliki tingkat resiko bahaya yg tinggi.

Utk maintenance platform, menurut saya ikutilah prosedur maintenance yg sudah diberikan "engineers" anda sewaktu proses desain. Routine and preventive maintenance perlu dilaksanakan sesuai aturannya, "penghematan" memang perlu tapi tidak utk maintenance...

Tanggapan 5 :

Kondisi oceano-meteo 100 tahunan yang cukup ekstrim berarti kondisi  ekstrim tersebut kemungkinannya terjadi sekali selama 100 tahun  (kemungkinannya 1% atau 1/100). Bukan berarti hanya akan terjadi 100 tahun  lagi atau setiap 100 tahun, mungkin saja terjadi tahun depan atau pada  tahun di mana platform dimaksud beroperasi. Tapi kemungkinannya tetap 1%.  Sedangkan kondisi tahunan kemungkinannya adalah 100% atau 1/1 akan  tercapai pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya, karena kondisi  oceano-meteo didasari oleh kondisi rata-rata tahunan. Dengan demikian bila platform didesain untuk 30 tahun misalnya biasanya kondisi oceano-meteo  yang digunakan umumnya tetap saja kondisi 100 tahunan yang memiliki  kemungkinan terjadinya sebesar 1%, bukan kondisi oceano-meteo 30 tahun  yang memiliki kemungkinan sebesar 3.3% (1/30). Dengan adanya perubahan  cuaca dunia yang berubah dengan cepat pada tahun-tahun terakhir, bisa saja  data oceano-meteo untuk wilayah tertentu berubah bila dibandingkan dengan  data yang dipakai pada saat desain.

Peta gempa juga bisa berubah. Peta gempa yang umumnya dipakai sebelum 5  tahun lalu adalah peta gempa yang dibuat puluhan tahun lalu. Seingat saya gempa di Sulawesi beberapa tahun lalu serta tiadanya gempa yang berarti di  laut Jawa sudah merubah peta gempa kita sehingga faktor keamanan untuk  beberapa tempat di selat Makasar perlu dinaikkan sebaliknya faktor  keamanan di laut Jawa dapat diturunkan. Peta gempa yang baru untuk  Asia Tenggara sudah dimasukkan dalam SNI tentang anjungan lepas pantai dan  Indonesia sedang mengajukan kepada ISO untuk dapat diterima sebagai  regional annex.

Sementara itu pertumbuhan karang tidak bersifat linier. Pada suatu saat  karang yang tumbuh dan karang yang rontok dikikis oleh arus laut jumlahnya  sama sehingga ketebalan karang yang menempel pada kaki platform akan  relatif tetap.Tapi ketebalan karang yang terbentuk sudah mengakibatkan  tambahan gaya pada kaki platform yang mungkin sudah melebihi gaya yang  dibolehkan pada saat desain. Untuk itulah perlu dilakukan pembersihan  walaupun mungkin hanya sebagian dan harus dilakukan secara periodik.

Pertimbangan di atas sering kali harus dilakukan untuk mengevaluasi usia  pakai platform misalnya mengingat usia lapangan yang masih harus  berproduksi lebih lama dari yang diasumsikan pada saat desain (karena  cadangan hidrokarbonnya lebih besar dari pada yang diduga semula atau  karena dijumpai masalah untuk memproduksikan hidrokarbon dengan laju  produksi yang diasumsikan pada saat desain). Umumnya pengurangan beban  pada plaform sehingga titik minimum dilakukan untuk memperpanjang usia  pakai plaform yang dimaksud selain melakukan tindakan untuk menjaga  kondisi platform yang ada selama mungkin. Pertimbangan inipun selalu  dilakukan sebelum akhirnya diputuskan untuk mengganti dengan platform  baru. Saya tidak ingin membahas lebih jauh dengan CAPEX (investasi untuk  platform baru) dan OPEX (biaya maintenance yang termasuk dalam biaya  operasi). Bila usia pakai platform tidak dapat diperpanjang, alternatif  lain adalah workover bahkan menambah sumur baru untuk meningkatkan laju  produksi atau dipasang sea line baru kearah platform lain yang masih  memiliki usia pakai lebih panjang dan kapasitas berlebih; dengan demikian  biaya yang dikeluarkan relatif akan lebih kecil dibandingkan dengan membangun platform baru. Seringkali sebagai pengguna harus memutar otak  beberapa kali dalam melakukan optimisasi  melalui pendekatan multi  disiplin sebelum mengeluarkan uang dalam jumlah yang besar untuk investasi  baru.

Tidak ada komentar: